Teori Dasar Audio 3
Dalam tahap pertama ini, penata musik dibutuhkan kemampuannya untuk melakukan proses seleksi lagu atau musik yang memenuhi syarat pemutaran. Secara teknis rujukanuntuk menyeleksi musik berangkat dari konsep format yang ditetapkan. Sementara teknispenerapannya memperhatikan faktor-faktor, antara lain:- Jenis Musik. Berdasarkan kesepakatan format musik, penting menyeleksi jenis-jenis laguyang layak pilih. Proses seleksi jenis musik maksudnya untuk menghindari kemungkinanada pilihan-pilihan musik yang ternyata melenceng dari format. Bisa saja pilihan jenis laguitu sejenis atau beberapa jenis, tergantung format musiknya apa.- Era. Selain pendekatan pada jenis, penting pula memperhatikan era lagu yang terpilih.Dalam konteks ini dipertimbangkan juga segmentasi pendengar. Karena itu disiplin pada eramusik yang sesuai format juga harus terjaga.- Tempo. Yang dimaksud dengan tempo adalah "beat". Pemilihan lagu dengan tempo yangbervariasi sangat penting untuk mengatasi kendala kebosanan terhadap sajian musik diradio. Karena itu sejak awal penata musik harus memperhitungkan strategi penyusunankomposisi musik melalui variasi tempo.- Tingkat Popularitas. Ada hubungan yang sangat dekat antara kesukaan seseorang padamusik atau lagu karena faktor popularitas lagu tersebut. Semakin lagu itu populer makatingkat "memorabilia" nya makin tinggi. Karena itu ada kecenderungan, seseorang sangatsenang dengan lagu yang memenuhi kenangannya. Tetapi tidak semua lagu atau musikharus disajikan seperti ini. Karena pada konsep Top-40, pendengar remaja lebih suka padakarya-karya baru, ketimbang yang punya kenangan.- Prosentase. Pertimbangan prosentase dilaksanakan karena dalam perencanaan programsiaran, selalu harus diperhitungkan keberadaan elemen-elemen lain yang non-musik.Misalnya dalam perencanaan siaran selama 60 menit, harus dibuat peta prosentase antarakapling Penyiar, Informasi, Iklan dan Musik. Apabila kapling musik telah ditetapkanprosentasenya, maka dalam proses seleksi bisa direncanakan dengan tepat. Artinya tidakperlu menyediakan terlalu banyak lagu, padahal yang terpakai tidak semua. Atau malahterlalu sedikit sehingga kekurangan.b. Pola Penayangan MusikSetelah tahapan seleksi, maka kegiatan berikutnya adalah menayangkan musik atau lagu disiaran. Proses ini juga sangat penting, karena percuma saja proses seleksi berjalan bagus,sementara penyiarannya mengabaikan strategi. Berikut beberapa tahapan pola penayanganmusik.- Menentukan Jumlah Lagu Per-Jam. Dalam rangka efektivitas penyediaan musik atau lagu,penata musik harus menentukan jumlah lagu setiap jam.- Teknik Penempatan Musik Atau Lagu. Aplikasi penayangan musik atau lagu yang palingkongkrit adalah mengatur komposisinya dalam setiap jam acara. Artinya, penata musik ataupenyiar akan memilih lagu apa yang diputar pertama kali.II. MEDIA AUDIO VISUAL/ VIDEO (TELEVISI)Media audio visual atau video (Televisi) merupakan media yang sekarang sedang digemarioleh khalayak. Dengan tayangan yang begitu jelas, khalayak bisa melihatnya ataumemantaunya ber jam- jam. Acara dalam televisisi pun biasanya dikemas semenarikmungkin sehingga khalayak dari semua kalangan baik anak- anak maupun dewasa semuamenggemari.
Kelebihan Media Televisia. Daya Jangkau yang luas. Jangkauan siaran televise semakin luas ketika UU Penyiaranmemungkinkan adanya stasiun penyiaran local yang bisa didirikan di lokasi tertentu dalamwilayah Negara Republik Indonesia (Pasal 31 ayat 5 UU Penyiaran No. 32 Tahun 2002). Halini didukung pula dengan harga televise yang semakin murah,s ehingga siaran televisesemakin terjangkau oleh masyarakat.b. Selektifitas dan fleksibilitas. Televisi sering dikritik sebagai media yang tidak selektif(nonselective medium) dalam menjangkau audiennya, sehingga sering dianggap sebagaimedia lebih cocok untuk produk konsumsi massal. Televisi dianggap sebagai media yangsulit menjangkau segmen audien yang khusus atau tertentu. Namun sebenarnya televisedapat menjangkau segmen audien tertentu tersebut karena adanya variasi komposisiaudien sebagai hasil dari isi program, waktu siaran dan cakupan geografis siaran televisi.c. Siaran televisi menurut Willis Aldridge memiliki flexibility that’s permits adaptation to special needs and interest (fleksibilitas yang memungkinkan penyesuaian terhadapkebutuhan dan kepentingan yang khusus). Dalam hal ini, pemasang iklan dapat membuatvariasi isi pesan iklan yang disesuaikan dengan kebutuhan atau karakteristik wilayahsetempat.d. Fokus perhatian. Karena sifatnya yang audio visual, maka audience membutuhkan waktukhusus serta harus focus dan memperhatikan tayangan pada saat menyaksikannya.e. Kreatifitas dan efek. Pemasang iklan terkadang ingin menekankan pada aspek hiburandalam iklan yang ditayangkannya dan tidak ingin menunjukkan aspek komersil secaramencolok. Dengan demikian, pesan iklan yang ditampilkan tidak terlalu menonjol tetapi tersamar oleh program yang tengah ditayangkan. Dengan efek dan kreatifitas ini membuatsesuatu yang sepele menjadi kelihatan luar biasa, sehingga menimbulkan kesenangan danhiburan bagi penonton.f. Prestise. Televisi masih dipandang sebagai media yang cukup mahal sehingga bisa tampildi televise menjadi suatu prestise tersendiri. Maka, ketika seseorang tampil di televisi akanlebih cepat dikenal, dan apabila sering tampil di televise bisa menjadi public figure.g. Mendemonstrasikan penggunaan produk. Tidak ada media lain yang dapat menjangkaukonsumen secara serempak melalui indera pendengaran dan penglihatan. Para penontondapat melihat dan mendengar yang didemonstrasikan, mengidentifikasi para pemakaiproduk dan juga membayangkan bahwa diri mereka sedang menggunakan produk.h. Muncul tanpa diharapkan (intrusion value). Seringkali penonton televise merasa lebihnyaman untuk duduk memperhatikan iklan televise daripada mencoba menghindarinyasecara fisik maupun mental.Kelemahan Media Televisia. Dapat dilihat dan didengar oleh kelompok yang relative lebih kecil. Bentuk dan ukurantelevise yang tidak portable menyebabkan media ini hanya bisa dilihat pada tempat tertentudengan audience yang lebih sedikit. Sedangkan, harganya yang cukup mahal membuattidak semua masyarakat memiliki media ini.b. Biaya mahal. Produksi program/tayangan yang cukup rumit dan menggunakan peralatanserta tekhnologi maju menyebabkan biaya menjadi mahal untuk penayangan di televisi.c. Informasi terbatas. Perhitungan biaya tayang suatu program berdasarkan waktu yangsangat ketat (dalam hitungan detik) menyebabkan durasi tayangan menjadi terbatas pula,sehingga informasi yang didapat oleh audience menjadi turut terbatas. Wilis Algride menyatakan :”…there is little time to develop a selling argument or to include much information about the product”.
d. Penghindaran. Ada kecenderungan audience menghindari saat tayangan yang tidakmenarik diputar (zapping).e. Tempat terbatas. Waktu untuk siaran program acara dan iklan memiliki waktu yangterbatas dan tidak bisa diperpanjang lagi. Apabila diperpanjang akan mempengaruhikualitas program acara. Selain itu, PP No. 50 Th 2005, pasal 21 (5) menyatakan bahwawaktu siaran iklan lembaga penyiaran swasta paling banyak 20 persen dari seluruh waktusiaran setiap hari.
A. KARAKTERISTIK PENYIAR TV
1. Penyiar TV punya tuntutan khusus yaitu harus mampu “menyampaikan” suatu materibicara yang sebenarnya “dibaca”.
2. Tampil menarik.3. Kemampuan mengucapkan kata dan bahasa non verbal serta berekspresi yang wajar danmenarik.4. Beretika yang baik contoh simple smile.5. Cerdas.6. Mampu menyampaikan hal-hal yang menarik bagi penonton karena acara banyak bersifat “live”.
B. PRESENTER TELEVISI
1. Penyiar TV punya tuntutan khusus yaitu harus mampu “menyampaikan” suatu materibicara yang sebenarnya “dibaca”.
2. Tampil menarik.3. Kemampuan mengucapkan kata dan bahasa non verbal serta berekspresi yang wajar danmenarik.4. Beretika yang baik contoh simple smile.5. Cerdas.6. Mampu menyampaikan hal-hal yang menarik bagi penonton karena acara banyak bersifat “live”.
B. PRESENTER TELEVISI
Presenter televisi adalah istilah Inggris untuk orang yang membawakan acara atau programtelevisi. Saat ini istilah itu banyak melekat pada selebritas yang sering memainkan peranini, meski ada juga orang yang bukan selebriti yang berhasil menekuni karir ini, terutamadalam dunia program anak televisi, dimana selebriti menjadi kurang penting.Seorang presenter televisi biasanya juga seorang aktor, penyanyi, dan lainnya, tapiumumnya terkenal karena menjadi presenter program tertentu. Pengecualiannya adalahpresenter untuk program politik atau iptek yang biasanya merupakan profesional dibidangnya, atau selebriti yang berhasil di satu bidang tapi punya minat di bidang tertentulainnya. Contohnya, pelawak Inggris Michael Palin yang juga menjadi presenter acaratravel, hal yang memang menjadi minatnya sejak kecil. Di Amerika Serikat, presentertelevisi biasanya disebut sebagai host atau MC (emcee).
Tidak ada komentar