Teknik Produksi Program Televisi
I. Produksi Program Televisi
Merencanakan sebuah produksi program televisi, seorang produser profesional akan dihadapkan pada lima hal yang mendalam yaitu:
a. Materi Produksi
b. Sarana produksi(equipment)
c. Biaya produksi(financial)
d. Organisasi pelaksana produksi
e. Tahapan pelaksanaan produksi
Berpikir tentang produksi program televisi, berarti mengembangkan gagasan bagaimana materi produksi itu,selain menghibur, dapat menjadi suatu sajian yang bernilai, dan memiliki makna. Apa yang disebut nilai itu akan tampil apabila sebuah produksi acara bertolak dari suatu visi. Dengan kata lain, produksi yang bernilai atau berbobot hanya dapat diciptakan oleh seorang producer yang yang memiliki visi.
II. Program seni Budaya Dan Hiburan Pop
Program seni budaya termasuk produksi karya artistik dalam produksi program televisi. Ada berbagai macam materi produksi seni dan budaya, dibagi jadi 2 yaitu seni pertunjukkan antara lain: seni musik,tari dan pertunjukkan boneka Dan seni pameran yaitu berupa seni arsitektur, kriya, instalasi,seni lukis, patung atau seni rupa pada umumnya. seni tari berupa klasik tradisional, daerah,dan modern. Seni pertunjukkan boneka misalnya puppet show, wayang kulit, atau wayang golek.
Program hiburan pop meliputi beberapa macam program entertainment baik berupa lawakan, musik pop, mode show, atau gabungan dari ketiganya. Setting atau tempat penyajian program dapat indoor, didalam studio khusus atau gedung pertunjukkan, dapat juga outdoor, dilapangan terbuka dengan panggung terbuka.
III. Program talk show ditelevisi
Program wicara televisi atau biasa disebut the talk program meliputi banyak format, yaitu: vox pop, kuis, interview(wawancara) baik didalam studio maupun diluar studio dan diskusi panel ditelevisi. The talk program /program wicara, program ini tampil dalam bentuk sajian yang mengetengahkan pembicaraan seseorang atau lebih mengenai sesuatu yang menarik,sedang hangat dibicarakan masyarakat, atau tanya jawab persoalan hadiah, yang disebut kuis.
IV. Jurnalistik televisi
Prinsip-prinsip dasar pertama yang menjadi semacam asas penulisan jurnalistik(pers) yaitu: menyampaikan informasi secara tertulis, menggandakan secara manual dan disebarluaskan kepada orang-orang yang dianggap semestinya mngetahui informasi itu. Karena informasi atau pesan ituditulis dengan tangan(harus diperbanyak dan cepat sampai kepada orang lain), isi pesan harus sederhana(simplicity), singkat(brevity), jelas(clarity) dan tepat(accuracy).
Cara menginformasikan pun perl sangat jujur dan tidak bertentangan fakta yang sebenarnya terjadi. Dari pengalaman inilah lahir asas jurnalistik dan pers tentang kejujuran (sincerity) dan kebenaran(the truth).
Seleksi fakta untuk dipilih menjadi bahan informasi atau berita akhirnya menggunakan beberapa asas yang menentukan batasan-batasan sampai sejauh mana fakta itu penting, ini disebut nilai berita(news-value).
Ada tiga prinsip jurnalistik media cetak yang hingga sekarang masih diikuti:
a. Pembaca(man as reader)
b. Prinsip right like your talk(bukan right as your talk)
c. Rumus konvensional 5 W’s H(what, why, who, when, where, how).
V. Reporter
Seorang reporter memiliki fungsi yang sangat penting bagi masyarakat, sebagaimana seorang musafir yang mengembara kemana-mana, kemudian dia menyampaikan cerita yang menarik dari hasil mengembaranya kepada orang lain yang ingin mendengarkan ceritanya.
Karena fungsinya itu seorang reporter atau wartawan dituntut untuk memiliki tanggung jawab terhadap apa yang diceritakannya. Tanggung jawab itu meliputi kebenaran, pentingnya(urgensi) dan relevansi terhadap situasi.
Reporter dan kameramen dalam liputan sebenarnya merupakan dua orang tapi satu. Gagasan, pelaksanaan lapangan dan tugas dikerajakan dalam satu kesatuan.
Untuk itu reporter perlu terus-menerus bekerja dan belajar. Dalam hal ini terdapat lima cara reporter untuk belajar, sekaligus juga bertugas mencari berita dengan mudah.
1. Menjalin persahabatan
2. Memiliki rasa ingin tahu yang besar
3. Memiliki perpustakaan sendiri
4. Menguasai sedikitnya satu bahasa internasional
5. Memiliki hubungan internasional melalui internet.
VI. Penyiar Dan Penyaji
Announcer menurut arti katanya, seorang yang mengumumkan atau memberikan informasi ataumemberi kabar tentang suatu kejadian. Dalam bahasa indonesia Announcer disebut juga penyiar, orang yang menyiarkan suatu berita, laporan, informasi atau kejadian. Seorang yang mirip profesinya dengan penyiar, tetapi tidak terlalu terikat pada materi yang harus disiarkan disebut anchor atau telangkai. Telangkai adalah penghubung dari suatu acara ke acara lain atau dari satu tempat reportase ke tempat reportase yang lain. Misalnya dia menghubungkan program acara olahraga dari satu stadion ke stadion lain.
Presenter dalam arti katanya adalah, seorang yang mengantar suatu sajian . Sajian itu bermacam-macam, seperti musik, aneka program, feature, magazine, dan kuis.
Announcer atau Presenter adalah seorang bekerja dengan mengandalkan suara dan kemampuan berbahasa dilengkapi dengan keterampilan dalam membawakan suatu acara.
Latihan secara ekstrem ini akan membuat seseorang kalau kemudian berbicara biasa, menjadi lebih jelas meskipun disampaikan secara santai.
a. Mengubah bentuk suara
b. Halangan suara
c. Warna suara
d. Latihan
e. Berlatih disetiap waktu dan tempat.
VII. Program Berita
Program News ialah suatu sajian laporan yang berupa fakta dan kejadian yang memiliki nilai berita (unsual, factual, esensial) dan disiarkan melalui media secara periodik. Pengertian penyajian fakta dan kejadian didalam berita bersifat objektif.
Kebijakan keredaksian menentukan acuan komposisi dari setiap rubrik berita(newcast).
Berita yang terikat waktu(time concern) disebut berita harian, sedangkan berita yang tidak terikat waktu(time less) adalah berita berkala.
VIII. Program Dokumenter
Arti dokumenter, dihadapkan pada dua hal yaitu sesuatu yang nyata, factual(ada atau terjadi), dan esensial, bernilai atau memiliki makna.Dalamdokumenter terkandung unsur factual dan nilai.
Unsur gambar dan unsur suara. Unsur gambar atau visual terdiri dari berbagi materi, antara lain:
1. Rangkaian kejadian
2. Kepustakaan
3. Pernyataan
4. Wawancara
5. Foto still
6. Dokumen
7. Pembicaraan
8. Layar kosong/Silhouette
Unsur kedua merupakan unsur suara atau sound, antara lain:
1. Narasi/Reporter
2. Synchronous sound
3. Sound effect
4. Musik-lagu
5. Kosong-sepi
Ada tiga istilah teknis dalam uraian lebih lanjut akan sering disebut, yaitu: Sinopsis- treatment-skenario.
– Sinopsis adalah cerita ringkas,atau kerangka pikiran atau gagasan.
– Treatment adalah istilah yang sama-sama dipakai,baik dalam program dokumenter maupun dalam dalam program film cerita.
– Skenario adalah naskah lengkap dan rinci dari sebuah produksi cerita.
IX. Program feature
Feature adalah suatu program yang membahas suatu pokok bahasan, satu tema, diungkapkan lewat berbagai pandangan yang saling melengkapi, mengurai, menyoroti secara kritis, dan disajikan dengan berbagai format.
Kejadian-kejadian dan fakta-fakta merupakan unsur dokumenter yang mem berikan bukti dan memperkuat argumentasi mengenai pokok bahasan itu.
1. riset
2. Susunan feature
3. Tahapan pelaksanaan produksi
X. Program Magazine
Program magazine dikenal diindonesia sebagai program majalah udara.
Program magazine bukan hanya menyoroti satu pokok permasalahan, melainkan membahas satu bidang kehidupan, seperti wanita, film, pendidikan, dan musik yang ditampilkan dalam rubrik-rubrik tetap dan disajikan lewat berbagai format.
Program magazine bukan siaran berita, oleh karena itu, gaya sajian, penampilan dan kostum penyaji juga perlu menyesuaikan dengan spesifikasi program itu.
1. Perencanaan
2. Tahapan pelaksana produksi
Tidak ada komentar